Peluang Investasi di Indonesia Menarik Minat Negara-Negara Maju, Simak Penjelasannya!

Peluang Investasi di Indonesia Menarik Minat Negara-Negara Maju, Simak Penjelasannya!

HSBC Holdings plc melihat peluang investasi di Indonesia sangat potensial, terutama dalam konteks pertumbuhan ekonomi yang solid dan demografi penduduk muda yang terus berkembang. Chief Investment Officer HSBC Global Private Banking and Wealth, Willem Sels menegaskan bahwa meskipun tahun ini para investor menghadapi ketidakpastian, peluang investasi di Indonesia tetap menarik.

“Para investor sebaiknya tetap berinvestasi pada portofolio dengan susunan sumber pengembalian berkualitas, daripada menahan dana di rekening atau terus menerus mencoba menebak waktu dan peristiwa geopolitik,” kata Willem dalam konferensi pers pada Selasa (4/6) kemarin.

Willem juga menyoroti pentingnya memanfaatkan imbal hasil yang menarik dari pasar obligasi dan private credit untuk memperoleh pendapatan yang solid. “Imbal hasil obligasi telah mencapai level puncak serta siklus ekonomi global yang mulai membaik. Ini berarti kinerja investasi akan digerakkan oleh dua mesin yakni tingkat pendapatan (obligasi) yang atraktif dan meluasnya pertumbuhan pendapatan (perusahaan),” imbuhnya.

Chief Investment Officer Southeast Asia and India HSBC Global Private Banking and Wealth, James Cheo menambahkan bahwa Bank Indonesia kemungkinan besar akan menunda pemangkasan suku bunga pertama hingga kuartal IV-2024. “Bank Indonesia sepertinya akan tetap berhati-hati untuk memangkas bunga, dan memilih untuk menunggu langkah dari The Fed,” jelas James.

Namun, meski pasar saham Indonesia diprediksi masih bergejolak dalam beberapa bulan mendatang, ekonomi Indonesia tetap sehat berkat dukungan dari tingkat konsumsi yang kuat. Data Gross Domestic Product (GDP) kuartal I-2024 menunjukkan pertumbuhan berada di level 5,1 persen secara tahunan, didorong oleh konsumsi domestik meskipun investasi dan ekspor sedikit melemah. “Bidang layanan jasa adalah titik cerah yang ditopang oleh pariwisata,” ungkap James.

Memasuki semester II-2024, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan semakin kuat dengan adanya pertumbuhan kredit yang signifikan serta pengaruh penanaman modal asing dan pengeluaran infrastruktur. “Hasilnya, kami memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2 persen di 2024, lebih tinggi dari 5 persen pada 2023,” tambah James.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengejutkan banyak pihak dengan menaikkan suku bunga pada April untuk mengatasi pelemahan rupiah dan inflasi yang sedikit meningkat. “Hal itu membuat sekarang juga muncul ketidakpastian akan arah suku bunga,” tandas James.

Dengan berbagai faktor positif ini, peluang investasi di Indonesia tetap menjanjikan. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, demografi penduduk muda, serta peningkatan investasi domestik dan asing menjadi faktor penunjang utama. Selain itu, inovasi berbasis teknologi dan transformasi hijau juga memberikan nilai tambah bagi para investor yang mencari peluang investasi berkelanjutan.

Para investor global diharapkan dapat terus memantau perkembangan ekonomi Indonesia dan mempertimbangkan berbagai peluang investasi yang ada. Dengan pengelolaan portofolio yang bijak dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada, investasi di Indonesia diyakini akan memberikan imbal hasil yang menarik dan berkelanjutan.

Demikian informasi seputar peluang investasi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.