Dilema Industri Hasil Tembakau: Rokok Beri Keuntungan Negara, tapi Kesehatan Rakyat Terganggu

Dilema Industri Hasil Tembakau: Rokok Beri Keuntungan Negara, tapi Kesehatan Rakyat Terganggu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan kekhawatirannya terkait industri hasil tembakau, khususnya rokok. Meskipun industri ini memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara, namun dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat menjadi perhatian serius.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim dalam acara Leaders Forum di Jakarta. Isy Karim membacakan pidato Zulhas yang menyoroti dilema antara keuntungan ekonomi dan kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh industri hasil tembakau, khususnya rokok.

Dalam pidatonya, Zulhas mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan cukai hasil tembakau telah mencapai angka yang signifikan, yakni Rp213,48 triliun hingga akhir 2023. Besarnya penerimaan cukai tersebut tidak hanya menjadi penopang ekonomi negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang diperkirakan mencapai 5 juta hingga 6 juta tenaga kerja.

Namun, Zulhas juga mengakui bahwa produk akhir tembakau, seperti rokok, memiliki dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus mengatur, mengendalikan, dan mengawasi peredaran serta penjualan rokok sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Isy menekankan pentingnya informasi yang benar, jelas, dan jujur kepada konsumen mengenai dampak dan bahaya rokok, terutama bagi anak-anak. Pemerintah juga melakukan upaya edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok.

Dalam menghadapi tantangan ini, Isy menyatakan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, baik dari sisi regulasi, pengawasan, maupun edukasi mengenai produk industri hasil tembakau itu. Pengaturan yang tepat diperlukan agar industri tembakau dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional, sambil tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Demikian informasi seputar dilema industri hasil tembakau dari sudut pandang Mendag Zulhas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.