Ekspor Nikel Indonesia: Bahlil Lahadalia Bantah Klaim Ketergantungan pada China

Ekspor Nikel Indonesia: Bahlil Lahadalia Bantah Klaim Ketergantungan pada China

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menepis pandangan yang menyatakan bahwa Indonesia terlalu bergantung pada China sebagai mitra dagang utama, khususnya dalam ekspor nikel. Ia menegaskan bahwa Indonesia siap untuk menjalin kerja sama dengan negara mana pun di dunia.

Menurut Bahlil, anggapan bahwa ekspor nikel Indonesia yang mencapai sekitar USD20 miliar ke China menandakan ketergantungan adalah keliru. Meskipun China telah melakukan kontrak jangka panjang dengan Indonesia, namun hal tersebut tidak menjadikan Indonesia tergantung pada China.

Bahlil menegaskan bahwa Indonesia masih terbuka untuk menjalin kerja sama ekspor dengan negara lainnya. Ia menyatakan, “Kita terbuka kok. Bagi kita mau ekspor ke mana pun, no problem (tidak masalah).”

Lebih lanjut, Bahlil juga menyoroti fakta bahwa ekspor garmen Indonesia ke Amerika Serikat mencapai lebih dari USD10 miliar. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki pasar-pasar tradisional yang besar dan neraca perdagangan yang surplus selama 36-40 bulan berturut-turut.

Pernyataan Bahlil Pertegas Indonesia Tak Bergantung Ekspor Nikel ke China

Pernyataan Bahlil ini merespons pernyataan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal, yang menekankan perlunya diversifikasi ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada mitra dagang utama seperti China.

Faisal menyatakan bahwa dalam jangka pendek hingga 5 tahun mendatang, ketergantungan pada pasar China dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke China sebesar 1 persen setiap pertumbuhan Produk Domestik China (PDB) sebesar 1 persen. Namun, dalam jangka panjang hingga 10 tahun mendatang, ekspor Indonesia ke China diperkirakan bisa tumbuh 37,6 persen setiap kenaikan 1 persen PDB China.

Meskipun begitu, Bahlil menyoroti bahwa penurunan ekonomi China juga dapat berdampak negatif terhadap ekspor nikel Indonesia ke China, yang pada akhirnya berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain ekspor ke China, Indonesia juga mencatat pertumbuhan ekspor yang signifikan ke negara-negara lain seperti India, negara-negara ASEAN, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama ekspor dengan berbagai mitra dagang di seluruh dunia.

Demikian informasi seputar perdagangan ekspor nikel Indonesia ke China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.