Dividen Alfamart Rp1,19 Triliun: Hasil dari Pendapatan Tertinggi Sepanjang Masa dan Prestasi Gemilang

Dividen Alfamart Rp1,19 Triliun: Hasil dari Pendapatan Tertinggi Sepanjang Masa dan Prestasi Gemilang

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,19 triliun kepada para pemegang saham. Pengumuman ini menyusul kinerja positif perusahaan sepanjang tahun 2023, di mana Alfamart mencatatkan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp106,94 triliun, angka tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Wiian mengungkapkan bahwa pendapatan tersebut meningkat 10,34% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp96,92 triliun. Peningkatan ini didorong oleh ekspansi jumlah gerai yang signifikan.

Sepanjang 2023, Alfamart dan entitas anaknya menambah 1.872 gerai baru, sehingga total gerai yang dimiliki kini mencapai 22.670, terdiri dari 19.087 gerai milik perusahaan dan 3.583 gerai milik entitas anak.

“Secara grup, yaitu Alfamart dan Alfamidi, posisi pangsa pasar kami di 2023 tumbuh dari 37,3% menjadi 39,3%,” ujar Tomin dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Alfamart di Alfa Tower, Tangerang.

Aset Alfamart dan Liabilitas yang Sehat

Tomin juga menambahkan bahwa total aset perusahaan saat ini mencapai Rp34,24 triliun, meningkat 11,38% secara tahunan. Sementara itu, liabilitas Alfamart turun 3,81% menjadi Rp18,54 triliun, dan ekuitas naik 36,92% menjadi Rp15,7 triliun. Kesehatan finansial ini memperkuat posisi Alfamart di pasar ritel Indonesia.

Dengan kinerja yang mengesankan ini, Alfamart memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp28,68 per saham, yang setara dengan 35% dari laba bersih tahun 2023. Dividen ini akan dibagikan pada 12 Juni 2024. “Dividen per share Rp28,68. 35% dari laba bersih tahun 2023. Akan dibagikan tanggal 12 Juni 2024,” jelas Tomin.

Rencana Ekspansi Berkelanjutan

Presiden Direktur Alfamart, Anggara Hans Prawira menyatakan bahwa perusahaan masih menargetkan pembukaan lebih dari 1.000 gerai baru di Indonesia sepanjang 2024. Ekspansi ini tidak termasuk gerai di Filipina, yang saat ini mencapai sekitar 1.800 gerai.

Alfamart menginvestasikan 35% sahamnya di Filipina melalui Singapura, sehingga tidak memasukkan penambahan gerai Filipina dalam target ekspansi di Indonesia.

“Kita bicara (jumlah gerai) Filipina sekarang sekitar 1.800an. Jadi kita nggak pernah masukkan jumlah penambahan toko di Filipina dalam pembicaraan ini. Karena kan terus terang juga minoritas pemegang saham (di Filipina) ya, kita invest di Filipina melalui Singapura itu cuma 35%,” jelas Anggara.

Optimisme tinggi juga disampaikan oleh Anggara terkait proyeksi pendapatan Alfamart pada 2024. Perusahaan yakin dapat membukukan pendapatan neto di atas Rp100 triliun, didukung oleh ekspansi gerai dan pengembangan penjualan online melalui aplikasi Alfagift.

“Kami cukup optimis di 2024, karena kami percaya sebenarnya ruang pertumbuhan masih cukup besar. Dengan penambahan gerai tentunya kita berharap ada peningkatan terus, disamping kita berharap pada pertumbuhan organik,” terangnya.

Prospek Masa Depan

Dengan kinerja keuangan yang solid dan strategi ekspansi yang agresif, Alfamart siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar ritel. Pembagian dividen tunai sebesar Rp1,19 triliun menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Dengan optimisme yang tinggi, Alfamart siap melanjutkan pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri ritel Indonesia.

Demikian informasi seputar pembagian dividen Alfamart kepada para pemegang sahamnya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.