PLTU Celukan Bawang Diprotes Tanpa Sebab Yang Jelas

PLTU Celukan Bawang Diprotes Tanpa Sebab Yang Jelas

PLTU Celukan Bawang kembali dipertanyakan saat ini. Hal tersebut dikarenakan banyak yang menduga ada kecurangan di dalam pembebasan lahan pertanian. Namun pemberitaan tersebut tidak begitu jelas. Pasalnya banyak yang telah menyetujui dengan pembebasan lahan tersebut.

Pembebeasan lahan yang telah dilakukan adalah sesuai prosedur. Ini sangatlah jelas, pembebasan tidak serta merta memaksakan segalanya. Wilayah Celukan Bawang telah menjadi kawasan industry, dan berarti di sekitar wilayah tersebut tidak ada lagi lahan pertanian.

Regulasi yang telah dilakukan oleh pihak PLTU telah sesuai dengan prosedur. Pertanyaan ini sepertinya menjadi sebuah pertanyaan tanpa dasar. Jika saja ada masalah pembebasan bukan berarti PT ynag telah mendirikan Celukan Bawang bermasalah.

Ketika dilakukan pembebasan lahan pihak pihak terkait telah mengalami kesepakatan. Ini berarti seharusnya tidak ada masalah. Jika ada yang menunjuk ada masalah dalam pembebasan lahan untuk masyarakat untuk siapa. Warga ynag dimaksud itu warga yang mana.

Selain pembebasan tanah ada juga masalah nelayan. Panen nelayan menjadi berkurang karena limbah, benarkah? Pada akhirnya ini menjadi sebuah pertanyaan untuk orang yang membaca media saat ini. Mari kita lihat. Proyek celukan bawang merupakan proyek yang terjadi di kawasan industry.

PLTU tersebut merupakan alat untu k menyokong sbeagian kebutuhan listrik di wilayah Bali. Wilayah Bali saat ini mengalami kekurangan pasokan listrik. Dengan adanya PLTU ini menjadi alat pemenuhan kebutuhan pasokan listrik.

Wilayah celukan Bawang bersih dari apa yang diberitakan. Berita hanyalah pemanis apalagi untu korang yang kalah dengan proyek tender. Segala masalah sudah teratasi sebenarnya, namun ada pihak tertentu yang sedang sibuk untuk embahas ini semua.

Jika saja ada pak tani yang masih protes dengan pembebasan lahan, maka yang dimaksudkan petani yang mana? Ini bukanlah sesuatu yang ditanggapi kasar oleh pemilik proyek Celukan Bawang. Ini tanggapan yang sangat realistis.

Jika ada nelayan yang mengalami penurunan panen dikarenakan pencemaran limbah itu masih mungkin. Namun pengerjaan proyek PLTU Celukan Bawang sudah sesuai dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan listrik Bali.