Pengusaha internet di Indonesia mengungkapkan kekhawatiran terkait persaingan harga yang semakin sengit di pasar. Hal tersebut disebabkan oleh menumpuknya jumlah penyedia layanan internet di satu titik, yang memicu perang harga.

Meskipun banyak pemain baru, kebijakan penyeragaman harga dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah utama, yaitu ketidakberimbangan investasi dan pengembangan jaringan di berbagai daerah.

Persaingan Ketat di Pasar Internet Membuat Margin Pengusaha Internet Tergerus

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif menjelaskan bahwa ada sekitar 1.300 Internet Service Provider (ISP) yang terdaftar di Indonesia, namun hanya sedikit yang memiliki kapasitas nasional.

Persaingan antar ISP yang semakin ketat menyebabkan harga turun drastis, mempengaruhi margin keuntungan perusahaan. Arif menegaskan bahwa tanpa adanya ruang investasi yang cukup, banyak perusahaan terpaksa menurunkan harga untuk mendapatkan pelanggan, yang akhirnya berdampak negatif pada keberlanjutan bisnis para pengusaha internet.

Lebih dari 60% ISP saat ini hanya beroperasi di kota atau kabupaten tertentu, yang dianggap memiliki potensi pasar yang baik. Sementara itu, daerah dengan margin lebih kecil dan harga rendah menjadi kurang menarik bagi pelaku usaha.

Hal itu menciptakan ketimpangan dalam distribusi investasi dan perkembangan jaringan internet di Indonesia. Arif menyarankan agar investasi lebih merata agar dapat mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

APJII juga mendesak pemerintah untuk tidak terburu-buru dalam menerapkan kebijakan penyeragaman harga. Regulasinya harus diperbarui agar dapat menciptakan persaingan yang sehat di industri internet.

Arif juga menekankan pentingnya moratorium izin untuk penyelenggara baru, serta pembaruan kebijakan open access agar penyelenggara jaringan tidak terkonsentrasi di wilayah yang sama. Dengan perbaikan regulasi, tujuan pemerataan akses digital di Indonesia dapat tercapai.

Kesimpulan

Pengusaha internet di Indonesia menghadapi tantangan besar dengan persaingan harga yang semakin liar, mempengaruhi margin keuntungan dan keberlanjutan bisnis. Pemerataan akses internet yang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia memerlukan perubahan regulasi yang lebih tepat dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Jika tidak ada perbaikan signifikan dalam regulasi dan kebijakan, pemerataan akses digital di Indonesia akan sulit tercapai.

Demikian informasi seputar keluh kesah para pengusaha internet. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.