Indonesia memiliki banyak keindahan alam yang mempesona, salah satunya adalah Dataran Tinggi Dieng. Kawasan wisata ini berada di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo dan setiap tahun kunjungan wisatawan terus meningkat. Hal ini karena pada bulan Agustus selalu diadakan Dieng Culture Festival. Pada 2018 ini Dieng Culture Festival sudah memasuki tahun ke-9.

Baru-baru ini Dataran Tinggi Dieng dinobatkan sebagai datarang tinggi terbaik di Indonesia. Dieng mengalahkan 9 dataran tinggi lainnya di Indonesia. Penelian tersebut bartajuk Anugerah Pariwisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata.

Masyarakat juga turut berpartisipasi dalam penilaian tersebut dengan memberikan dukungan melalui voting. Dataran Tinggi Dieng masuk dalam kategor datarang tinggi terpopuler bersama dengan Bromo Tengger, Bukit Penjamur Bengkayang, Gunung Jayawijaya, Gunung Kelimutu, Gunung Kerinci, Gunung Rinjani, dan lainnya.

Dari Dataran Tinggi Dieng pengunjung dapat naik ke puncak Prau dan dari tempat tersebut pengunjung dapat menyaksikan panorama 5 gunung di sekitaranya antara lain Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Ungaran, dan Slamet.

Selaian memiliki pemandangan yang indah, alasan mengapa Dataran Tinggi Dieng menjadi yang terbaik karena di kawasan tersebut terdapat budaya yang unik, yakni rambu gimbal. Ini merupakan mitos yang berkembang di masyarakat yang masih dipercaya hingga sekarang. Dan ini yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Setiap tahun terdapat acara Dieng Culture Festival yang menyajikan berbagai budaya, festival, dan musik. Terdapat festival tumpeng, festival bunga, fetival caping, dan festival lampion. Festival lampion paling menarik karena terdapat ribuan lampion yang akan diterbangkan di langit Dieng secara bersamaan.

Untuk acara musik terdapat Jazz Atas Angin, yakni menampilkan para musisi jazz di tengah dinginnya udara Dieng pada malam hari. Pada tahun 2018 ini, Jazz Atas Angin menghadirkan Band Gugun Blues Shelter dengan membawakan 10 lagu.