Telkom Indonesia Catat Pendapatan Rp75,3 Triliun Hingga Juni 2024

Telkom Indonesia Catat Pendapatan Rp75,3 Triliun Hingga Juni 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) optimistis dapat mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Hingga Juni 2024, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp75,3 triliun, mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen secara year-on-year (YoY). Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Telkom tetap menunjukkan ketangguhannya di tengah dinamika industri.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi menjelaskan bahwa meskipun EBITDA mengalami sedikit penurunan akibat inisiasi program Pensiun Dini yang diikuti oleh sekitar 1.008 karyawan pada semester I-2024, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

“Dengan adanya program ini, Telkom Indonesia akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital, sehingga akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan,” kata Heri dalam keterangannya, Senin (26/8).

Telkom mencatat EBITDA sebesar Rp39,1 triliun dengan EBITDA margin 51,9 persen setelah normalisasi perhitungan dari program Pensiun Dini. Laba bersih operasi juga mengalami peningkatan sebesar 4,2 persen YoY menjadi Rp13,0 triliun dengan margin 17,3 persen.

Di sisi lain, biaya pemasaran berhasil ditekan sebesar 5,1 persen YoY menjadi Rp1,6 triliun, sementara kenaikan biaya operasi tetap terkendali.

Segmen enterprise Telkom Indonesia menunjukkan kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis layanan B2B Digital IT Services yang semakin kuat.

Selain itu, Telkom juga memperkuat kapabilitas di bidang Bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cyber Security, serta menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global.

Sebagai bagian dari Telkom Indonesia, Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 29,9 persen YoY menjadi Rp57,2 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan dari Bisnis Digital dan IndiHome B2C, masing-masing tumbuh sebesar 37,4 persen dan 2,8 persen YoY.

Melalui PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), Telkom Indonesia terus mempertahankan posisinya sebagai penyedia tower terbesar di ASEAN dengan lebih dari 38 ribu tower dan 58,6 ribu tenant. Keberhasilan ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus memajukan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Dengan kinerja yang kuat pada semester I-2024, Telkom Indonesia optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan yang signifikan hingga akhir tahun, memberikan nilai yang optimal bagi para pemangku kepentingan dan investor.

Demikian informasi seputar kinerja positif Telkom Indonesia sampai Juni 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.