Ini Penjelasan Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa

Ini Penjelasan Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa

Jumat 28 Oktober 2018 gempa bumi terjadi di wilayah Palu dan Donggala. Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami hingga menewaskan ratusan korban jiwa. Bahkan hingga saat ini evakuasi masih terus dilakukan dan diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah. Ini merupakan bencana alam yang cukup besar yang melanda wilayah Indonesia.

Selain gempa di Palu dan Donggala, sebelumnya juga bencana alam ini terjadi di wilayah Lombok. Gempa tersebut terjadi berkali kali dan menewasakan banyak korban jiwa. Gempa bumi memang kerap terjadi di wilayah Indonesia. Berikut ini penjelasan mengapa wilayah Indonesia sering terjadi gempa.

Letak geografis

Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera. Di wilayah Indonesia terdapat lembeng Australia, lempang Eurasia, dan lempeng Pasifik. Selain itu, Indonesia juga berada di wilayah cincin api pasifik, yakni terdapat banyak gugusan gunung berapi. Ini yang menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa baik tektonik maupun vulkanik.

Pergerakan lempeng

Penyebab terjadinya gempa di Indonesia selanjutnya adalah karena pegerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng bumi tersebut menyebabkan tekakanan yang berujung pada terjadi gempa. Besar kecilnya gempa yang terjadi tergantung dari seberapa besar tekanan yang terjadi pada lempeng tersebut.

Teori lempeng tekronik menjelasakan bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan batuan. Lapisan tersebut mengapung seperti halnya lapisan salju. Selanjutnya, lapisan akan bergerak perlahan dan terpecah bahkan bertabrakan satu sama lainnya. Inilah yang menjad penyebab terjadinya gempa tektonik.

Cincin api pasifik

Wilayah Indonesia berada di jalur gempa paling aktif di dunia. Kondisi wilayah Indonesia sangat tawan terhadap letusan gunung berapi, gempa dan menimbulkan tsunami. Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dan 5 juta penduduk tinggal di antara gunung berapi tersebut. Dari total 127 gunung beerapi aktif, terdapat dua gunung yang paling aktif, yakni gunung Merapi dan gunung Kelud.

Menurut Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Ilterior Bumoi, gunung Merapi merupakan satu-satunya gunung yang di dekade ini yang paling aktif. Aktivitas vulkanik gunung Merapi sangat tinggi sejak 1995.