Produsen motor listrik yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) mengadakan audiensi dengan DPR RI pada Rabu (19/10). Pertemuan ini difokuskan pada isu penurunan kuota subsidi motor listrik yang menjadi kekhawatiran utama industri.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bersama Adies Kadir dan Cucun A Syamsurijal, menerima perwakilan dari Aismoli untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Aismoli menyampaikan bahwa kuota subsidi motor listrik yang awalnya ditetapkan sebanyak 600 ribu unit untuk tahun 2023-2024, kini telah mengalami penurunan drastis menjadi hanya 50 ribu unit pada Agustus 2024.

Penurunan ini memicu kekhawatiran mengenai masa depan industri motor listrik, yang dianggap memiliki potensi besar dalam mendukung transisi energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Menanggapi hal tersebut, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa DPR akan mempertimbangkan aspirasi dari Aismoli untuk mengkaji ulang kuota subsidi motor listrik. Dasco menegaskan bahwa subsidi ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan industri motor listrik di Indonesia.

Ia juga menambahkan bahwa kajian ini akan dilakukan oleh pemerintahan baru periode 2024-2029. “Kami akan mengkaji lebih lanjut mengenai subsidi ini di pemerintahan baru, agar industri motor listrik dapat berkembang tanpa hambatan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Dasco.

Selain itu, Dasco juga mengakui potensi besar industri motor listrik, terutama dalam hal ekspor. Menurutnya, pengembangan industri ini tidak hanya akan mengurangi polusi, tetapi juga membuka pasar global yang dapat memberikan pemasukan besar bagi negara.

Aismoli berharap, di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, subsidi motor listrik akan kembali ditingkatkan untuk mendorong inovasi dan kemandirian di sektor transportasi ramah lingkungan.

Demikian informasi seputar pengurangan kuota subsidi motor listrik. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.