Bank Indonesia Beli Surat Berharga Negara Rp70,74 Triliun untuk Dukung Stabilitas Ekonomi!

Bank Indonesia Beli Surat Berharga Negara Rp70,74 Triliun untuk Dukung Stabilitas Ekonomi!

Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah senilai Rp70,74 triliun sejak awal tahun hingga 18 Maret 2025. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari kebijakan moneter untuk memperkuat sinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pembelian tersebut dilakukan melalui dua pasar, yakni pasar sekunder dan pasar primer.

Di pasar sekunder, BI membeli Surat Berharga Negara sebesar Rp47,31 triliun, sementara di pasar primer, pembelian SBN mencapai Rp23,43 triliun. Surat perbendaharaan negara, termasuk yang berbasis syariah, menjadi bagian dari instrumen yang dibeli dalam transaksi ini.

Perry menegaskan bahwa pembelian Surat Berharga Negara ini tidak hanya untuk memperkuat kebijakan moneter, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. BI terus mengoptimalkan bauran kebijakan, termasuk stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran.

Langkah itu diharapkan dapat bersinergi dengan stimulus fiskal yang telah diberikan pemerintah, sehingga menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih solid.

Lebih jauh lagi, BI juga berkomitmen untuk mendukung penuh implementasi berbagai program pemerintah, termasuk dalam pembiayaan ekonomi, digitalisasi, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan.

Gubernur BI menambahkan bahwa berbagai instrumen yang telah diterbitkan akan dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.

Dengan kebijakan ini, BI berharap dapat menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

Demikian informasi seputar pembelian Borongan Surat Berharga Negara oleh Bank Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Memuslima.Com.