Wisata Halal di Jakarta Mulai Tahap Pengembangan

Wisata Halal di Jakarta Mulai Tahap Pengembangan

Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta memiliki beragam destinasi menarik mulai dari wisata belanja, wisata alam, sejarah dan budaya. Ditahun 2018 ini muncul program pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, dan salah satu program tersebut adalah berkaitan dengan program pariwisata atau wisata halal.

Wisata Halal Khas Jakarta, program tersebur merupakan usulan dari Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Desain, Strategi, dan Rencana Aksi Wisata Halal Wilayah DKI Jakarta yang digelar di Sofyan Hotel Cut Meutia beberapa hari yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut dirancang beberapa strategi untuk pengembangan wisata halal di Jakarta dan juga beberapa daerah yang dinilai mampu mengakomodir kebutuhan wisata halal di Jakarta. Beberapa daerah tersebut diantaranya adalah Kota Tua, Monas, Situ Babakan, dan Kepulauan Seribu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan, menilai ada standar yang akan diterapkan untuk pengembangan wisata halal di Jakarta.

“Desain, Strategi, Rencana dan Aksi (DSRA) yang dibuat, harus sesuai dengan global standard pariwisata halal. Tentunya, yang telah ditetapkan Kemenpar, yaitu Global Muslim Travel Index (GMTI),” ujar Riyanto.

Ada alasan mengapa GMTI dijadikan sebagai acuan. Tentunya agar kekuatan destinasi dapat diukur dan dibandingkan dengan destinasi-destinasi lainnya.

Setelah melalui sesi diskusi dan tanya jawab, dihasilkan sejumlah poin yang mendapat dukungan bersama. Pertama mengenai Pergub Pariwisata Halal. Pergub akan segera dikeluarkan menyusul Pembentukan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal DKI Jakarta.

“Kemudian, Pemda DKI akan segera mengeluarkan kebijakan Insentif Fiskal seperti pengurangan pajak, subsidi sebagian biaya sertifikasi, dan lain-lain,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai program yang akan dijalankan menjadi program wisata halal di Jakarta sangat didukung oleh pihak Kementerian Pariwisata. Arief menilai sebagai ibu kota Negara memang Jakarta menjadi tujuan wisatawan asing ke Indonesia.

Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan untuk kunjungan wisatawan muslim di tahun 2018 ini mencapai 2 juta kunjungan wisatawan, program wisata halal di Jakarta diharapkan akan benar-benar mampu menarik wisatawan muslim berkunjung ke Jakarta.