Tambah Ijin Keruk Dongkrak Kapasitas Penumpang Pelabuhan Benoa

Tambah Ijin Keruk Dongkrak Kapasitas Penumpang Pelabuhan Benoa

Bali, Pembangunan Terminal Tanjung Benoa terus di percepat, pada Februari lalu sudah di gelar proses tender kapal keruk besar atau Dredgel Vessel.

Pada September 2017 dimula dengan nilai proyek sebesar triliyunan rupiah. Dirut PT Pelindo III memberitakan bahwa BUMN mengupayakan perluasan izin keruk lahan dari 3 juta menjadi 5.8 juta kubik. Saat ini lahan yang bisa di keruk sebesar 3 juta sisanya yang 2.8 juta kubik sedang diurusĀ  proses perizinannya untuk pembangunan kapal pesiar bisa terpenuhi.

Menyongsong pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF-World Bank 2018), terminal kapal pesiar Tanjung Benoa ditargetkan selesai dan bisa digunakan. Acara IMF-World Bank 2018 rencananya akan dilaksanakan pada 8-14 Oktober.

Di sisi lain Bali merupakan tujuan utama pariwisata Indonesia, selayaknya memiliki dermaga yang bisa melabuhkan kapal pesiar dengan ukuran yang besar yang berkapasitas ribuan penumpang.

Genting Dream Kapal pesiar bermuatan 5 ribu orang yang setiap pekan singgah di pelabuhan Tanjung Perak, dan Celukan Bawang, Bali. Meskipun sudah ada Celukan Bawang Bali harus menambah di Pelabuhan Tanjung Benoa.

Pembangunan Terminal Baru untuk kapal pesiar ini bertujuan pada perkembangan pariwisata di Bali. Bukan hanya PT Pelindo yang meraup keuntungan, industri disekitar harus punya gairah sebab dituntut untuk memenuhi konsumsi ribuan penumpang kapal pesiar.

Selain itu dengan menambahkan pada kawasan pelabuhan juga akan dilengkapi area hijau seperti taman, kolam, jogging track, dan amphitheater yang bisa memanjakan para pejalan kaki.

Kapal pesiar kelas dunia akan singgah ke pelabuhan Benoa maka dari itu akan disulap. Sesuai dengan rencana induk pelabuhan yang sudah disahkan Kementrian Perhubungan. Ajang pertemuan IMF-World Bank 2018 jumlah tamu yang hadir mencapai 18.000 dari 189 negara.

Pengembangan pelabuhan Benoa juga bakal mencakup proyek-proyek properti. Internal rate of return dari operasional terminal hanya 5% – 7%. Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara mengatakan bangunan terminal akan diperluas menjadi 5.600 meter persegi sehingga bisa menampung 3.500 penumpang atau hampir empat kali lipat dari kapasitas eksisting sebanyak 950 ppenumpang.