Proyek PLTU Sulsel II Terancam Batal

Proyek PLTU Sulsel II Terancam Batal

Komisi II DPRD Jeneponto Sebut Proyek PLTU 80 persen akan dibatalkan. Hal tersebut dikarenakan, warga belum mengetahui perihal pasti tentang imbas daripada proyek pembangunan dan masalah pembebasan lahan.

Ada banyak permasalahan yang harus diseleseikan terkait dengan PLTU Sulses II yang terancam batal. Sebelum mengarah ke pembebasan lahan, pemerintah sseharusnya melakukan sosialisasi yang lebih mendalam terkait dengan permasalahan imbas daripada PLTU yang berdiri. Dampak yang akan terjadi jika dibangun PLTU harus jelas disosialisasikan.

Tidak hanya itu, warga jugamenanyakan tentang bagaimana tenaga kerja yang akan mengerjakan proyek tersebut. Komisi dua DPR telah ke Sulselbar untuk menanyakan rencana pembangunan PLTU. Rencana tersebut dikaji kembali dan memperkirakan 80 persen gagal dilakukan.

Rencana Pembangunan PLTU Sulsel Ditolak DPR, dikarenakan ada banyak yang perlu dibenahi. Ada banyak yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Bagaiman tentang proyek yang akan terjadi, siapa pegawainya lalu apa imbasnya.

Jika saja proyek berlanjut maka harus ada kejelasan tentang pembebasan lahan di sekitar PLTU. Namun ditempat yang berbeda ada kabar terkait pembangunan smelter yang gagal. Pembangunan terssebut berada di wilayah bentaeng.

Beberapa kabar menyebutkan bahwa proyek PLTU digunakan untuk mensupport pasokan listrik di wilayah Bentaeng. Sedangkan dari pemberitaan di media masa, pembangunan di wilayah Bentaeng masih terhambat beberapa masalah. Diantaranya masalah subkontraktor yang meminta pembayaran.

Permasalahan tersebut mencatut ke Bupati Bentaeng sebagai seorang yang bertanggung jawab atas terjadinya perjanjian dengan PT Titan.

Pemberitaan terssebut sebenarnya telah mencuat ke permukaan. Sekitar 200 masyarakat hadir untuk menuntut upah di Bentaeng.

Kembali ke permasalahan PLTU Sulselbar disana ada permasalahan yang cukup pelik. Ini seperti permasalahan para petani disana yang harus mengalami pembebasan lahan.

Bagaimana nasib daripada para petani yang telah berada disana? Ini masalah yang harus dipikirkan kembali. Ini merupakan masalah yang dapat membuat DPR mencoba mengkaji dan menyatakan bahwa proyek pembangunan listrik ini akan gagal 80 persen.

Selain itu ada campur tangan warga wilayah Tarowang yang mendukung agar PLTU sulselbar tidak dilanjutkan pembangunanya.